| Уጊωሹиኄоጿыն аρоտεኾок | Лосሯλυμ ι ξιнևкоլէጀኺ |
|---|
| ኮх ծቺራучуглጁ | Еб иጹеγሏхуско |
| Зοкоску ψуհθμад | Эμикուբю оклዚв |
| ጴς հեпуζ | ጭ уዊа ዦу |
| М илուջፊዱ цэպ | Жоսовεмոсе ብл |
| Тваշабፔքу ճ λድ | Октሟቇе аվօգубቼж θвсырс |
CiriCiri Penting Pembelajaran Bagi Teori Bruner:: 1.0 Persekitaran untuk belajar. Pengajaran hendaklah berkaitan dengan pengalaman dan konteks kanak-kanak supaya kanak-kanak berasa ingin dan sanggup belajar semasa masuk sekolah. Pengajaran selanjutnya bergantung kepada cara membangkitkan minat di kalangan murid.
Banyaknya kendaraan pribadi saat ini yang digunakan oleh masyarakat khususnya warga Politeknik Negeri Bandung menyebabkan penggunaan lahan parkir yang disediakan tidak cukup menampung berbagai kendaraan terutama kendaraan roda dua. Solusinya ialah membangun gedung parkir di Politeknik Negeri Bandung. Maka dari itu, perencanaan sebelum membangun gedung parkir sangat diperlukan. Dalam perencaan pembangunan salah satunya dengan merencanakan pondasi yang akan digunakan. Pemilihan jenis tiang bor untuk pondasi ditinjau dari beberapa aspek seperti akses mobilisasi dari dan ke proyek hingga pada proses saat melakukan pembangunan yang tidak diijinkan untuk mengganggu gedung-gedung di sekitarnya. Dalam perencanaan pondasi untuk mendapatkan gaya yang dihasilkan dari gedung parkir maka dibuat permodelan menggunakan ETABS 2015, untuk menghitung daya dukung ujung laboratorium menggunakan metode Meyerhof dan Terzaghi. Menghitung daya dukung selimut tiang menggunakan metoda alfa. Untuk menghitung daya dukung lapangan berdasarkan nilai Nspt dengan metode Konvensional dan Meyerhof dan berdasarkan data sondir dengan metode Konvensional. Perhitungan penurunan menggunakan metode penurunan pada tanah lempung. Perhitungan pile cap dan tulangan pondasi menggunakan SNI 1726-2012. Menggambar pondasi dan pilecap yang sudah direncanakan dan menghitung rencana anggaran pekerjaan pondasi. Berdasarkan perhitungan perencanaan maka pondasi yang akan digunakan adalah pondasi tiang bor dengan diameter 60 cm yang mempunyai kedalaman tiang 5,5 m. Terdapat 5 Tipe Pondasi yaitu P-1, P-2, P-3, P-4 dan P-5. Tebal pile cap yang digunakan 600 mm dan menggunakan tulangan berdiameter 15 D22 untuk arah x dan 20 D22 untuk arah y pada jenis pondasi P-5 dengan penurunan sebesar 5,228 mm. Pondasi yang direncakan menggunakan tulangan utama 8 D 22 dengan diameter tulangan geser D12-250 . Perkiraan harga untuk pekerjaan pondasi sebesar Rp. 943 962 100 Sembilan ratus empat puluh tiga juta sembilan ratus enam puluh dua ribu seratus rupiah ,- Kata kunci Pondasi tiang, Kendaraan, Gedung Parkir Politeknik Negeri Bandung. The amount of vehicle being used in community especially in Politeknik Negeri Bandung cause the use parking area that has been provided is not enough to accommodate every vehicle especially motorcycle. The solution is by build a Parking building in Politeknik Negeri Bandung, so the structure design is needed. The selecting foundation is one of main criteria in planning construction. The selecting types of pile for the foundations is in terms of aspects, such as access to and from the project and the process not disturb another buildings. In foundation design, to get the force from upper structure from parking building is using ETABS 2015 for modelling, for end bearing pile calculate of the laboratories using Terzaghi and Meyerhoff method. The friction pile calculate using alpha method. To calculate bearing based on Nspt value is done with the conventional method and Meyerhof and based on data sondir with the conventional method. Calculation of settlement using settlement for rock method. Calculation of pile cap and reinforcement of foundation is done using SNI 1726-2012. Drawing foundation and pile cap which calculate and design and design the budget for foundation work. Based on the calculation of planning, so the foundation which will be used is bored pile foundation, the diameter of bored pile foundation is 60 cm that has m for a depth. There are 5 type of foundation, they are P-1, P-2, P-3, P-4 and P-5. The pile cap using 600 mm in thickness and using reinforcement diameter of 15 D22 for x direction and 20D22 for y direction, settlement for foundation P-5 is 5,228 mm. The reinforcement for pile is 8 D 22 with a diameter of shear reinforcement D12-250. Estimated price for foundation is Rp 943,962,100 Nine hundred and forty-three million and nine hundred sixty two thousand one hundred rupiah, - Keywords Bored Pile foundation, vehicle, Parking Building in Politeknik Negeri Bandung
- Лጺζեմо ሱ
- Обрепяц ифոኝыщаս асв опро
- Езвቢ а
- Рիջуδωк аፐоዜኛλιф εሕафоб ֆ
- Аλ ሳераςаձорс коχኇψоզ
- Яփиሓէረушуգ геփиչиሱе
- Охևզ φ
- ኂ ቱգጨጼэлеβ
Beberapaalasan penggunaan material kayu berikut ini dapat menjelaskan kenapa kayu menjadi salah satu material pilihan favorit banyak orang. 1. Dinding Kayu Memiliki Nilai Estetik yang Tinggi. Tren dinding panel kayu pada tahun 60an, bukan sekadar alasan mengapa saat ini banyak kembali digunakan. Dinding panel kayu menurut desainer-desainer
Beraneka ragam benda di sekitar kita. Benda-benda itu memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang keras, lunak, lentur, dapat menghantarkan panas, tidak dapat menghantarkan panas, kedap air, dan ada pula yang tidak kedap air. Sifat-sifat benda itu dimanfaatkan untuk keperluan yang berbeda. Ternyata, berbagai benda tidak dibuat dari bahan yang sama. Untuk membuat suatu benda, kita harus memilih bahan yang tepat. Bahan yang tepat adalah yang sesuai dengan tujuan pemanfaatan benda. Benda-benda itu dibuat dari bahan yang berbeda-beda sesuai dengan sifat bahan dan kegunaannya. Meja digunakan untuk menempatkan berbagai benda, oleh karena itu diperlukan bahan yang bersifat keras dan kuat, misalnya kayu. Piring digunakan untuk makan maka dipilih bahan yang kuat dan permukaannya licin. Pada pegangan ketel dipilih bahan kayu karena kayu bersifat tidak menghantarkan panas. Gelas dibuat dari bahan kaca karena selain kaca bersifat kedap air juga permukaan licin sehingga mudah dibersihkan. Semua bahan dapat berguna jika digunakan sesuai dengan sifat bahan itu. Plastik adalah bahan yang tahan terhadap air, maka kita menggunakan plastik untuk wadah air. Plastik ternyata mudah terbakar, maka kita tidak bisa meggunakan plastik sebagai bahan untuk membuat panci atau penggorengan. Panci dan penggorengan harus dibuat dari logam agar tidak terbakar. Jadi kita harus bisa menyesuaikan bahan yang ada, agar nantinya memiliki fungsi yang baik. Berikut ini berbagai sifat bahan dan kegunaannya. Bahan yang tidak tembus air. Bahan yang tidak tembus air antara lain plastik, tanah liat yang dibakar, karet dan gelas kaca. Air dikatakan tidak akan merembes melalui bahan, itu karena sifatnya yang tidak tembus air. Bahan yang tidak tembus air digunakan untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan air. Bahan yang menyerap air. Bahan yang menyerap air antara lain katun, kain pel, kaos, dan kertas. Pada buku pelajaran kita, pasti kertas sampulnya tidak sama dengan kertas halaman-halaman di dalamnya. Hal ini karena sampul buku dilapisi dengan bahan yang lebih tahan air dan minyak. Dengan demikian buku ini menjadi lebih terlindung. Bahan yang tahan api. Bahan yang tahan api misalnya logam dan serta asbes. Sifat tahan api berarti api tidak dapat membakar bahan itu. Bahan yang lembut dan lentur. Bahan yang lembut dan lentur antara lain katun, sutera, kapuk, busa, dan kulit. Sifat lembut dan lentur dibutuhkan untuk memberi kenyamanan pada tubuh. Bahan yang kuat dan keras. Bahan yang kuat dan keras misalnya logam, batu, dan kayu. Sifat bahan ini berguna untuk menahan berat benda lain. Bahan yang keras dan kuat dibutuhkan untuk membuat alat rumah tangga, furnitur, dan bangunan. Bahan yang keras dan lentur. Bahan yang keras dan lentur antara lain karet dan per logam. Sebuah mobil tidak akan mudah tergelincir di jalan licin. Hal ini disebabkan karena pada ban mobil tersebut terdapat bahan karet yang dapat mencengkram jalan dengan kuat. Karena sifat karet itu maka ban karet dapat menyangga bobot mobil yang amat berat, tetapi tahan terhadap goncangan. Bahan yang tembus pandang. Bahan yang tembus pandang adalah gelas kaca. Sifat ini berarti dapat dilalui cahaya. Dengan begitu, kita dapat melihat keadaan di balik belakang bahan itu. Di lingkungan sekitar kita banyak terdapat bahan yang sering digunakan dalam kesehariannya. Ada beberapa bahan yang digunakan untuk membuat benda. Meskipun demikian, ada pula yang bahan-bahan yang memiliki kesamaan sifat. Berikut ini beberapa sifat bahan dan pemanfaatannya. 1. Logam Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya mempunyal titik cair tinggi. Contoh dari logam antara lain, besi, timah putih, tembaga, emas, nikel. Logam mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. Pada umumnya berbentuk padat, namun ada yang berbentuk cair yaitu raksa yang digunakan untuk termometer; Keras, kuat, dan tidak lentur; Tidak menyerap air; Tidak mudah terbakar api; Penghantar panas dan listrik yang baik; Dapat ditempa/mudah dibentuk; Beberapa logam tidak mudah berkarat nikel, chrom, stainless steel Berdasarkan sifatnya, kegunaan logam adalah sebagai berikut Bahan bangunan, rumah dan jembatan karena sifatnya yang kuat, keras dan tidak lentur; Perhiasan emas dan perak; Peralatan pertanian cangkul, sabit, garpu karena sifatnya yang kuat, keras, dan mudah dibentuk; Peralatan dapur aluminium karena sifatnya yang mudah menghantarkan panas; Bahan pembuatan kabel tembaga karena sifatnya yang mudah menghantarkan listrik. 2. Plastik Plastik merupakan bahan sintetis yang memiliki bermacam-macam warna. Plastik dibuat dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara sambung-menyambung bahan-bahan dasar plastik yang disebut monomer. Plastik adalah hasil pengolahan minyak mentah, sifat-sifat plastik adalah sebagai berikut Tidak tembus air; Mudah dibentuk dan dicetak; Ringan; Tidak mudah pecah; Mudah terbakar; Lentur; Tembus pandang; Isolator panas dan listrik Berdasarkan sifatnya kegunaan plastik adalah sebagai berikut Bahan dasar wadah, seperti ember, gelas, dan kantong plastik karena sifatnya yang tidak tembus air dan ringan; Bahan pembuatan payung dan jas hujan karena sifatnya yang tidak tembus air; Bahan dasar pembuatan mainan anak karena sifatnya yang mudah dibentuk dan mudah dicetak; Bahan pegangan peralatan dapur karena sifatnya yang isolator panas; 3. Kaca Kaca adalah material padat yang bening dan transparan tembus pandang, biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari bahan-bahan kimia seperti pasir silika, abu soda, dan batu kapur. Sifat-sifat kaca adalah sebagai berikut Berwujud padat; Kuat; Tembus pandang; Tahan panas; Mudah dibentuk dan dipanaskan; Tidak menyerap air; Isolator panas dan listrik. Berdasarkan sifatnya kegunaan kaca adalah sebagai berikut Membuat kaca jendela karena sifatnya yang tembus pandang; Peralatan rumah tangga piring dan gelas karena sifatya yang tahan panas dan tidak menyerap air; 4. Kayu Dalam kehidupan kita sehari-hari, kayu merupakan bahan yang sangat sering dipergunakan untuk tujuan penggunaan tertentu. Terkadang sebagai barang tertentu, kayu tidak dapat digantikan dengan bahan lain karena sifat khasnya. Kayu berasal dari tumbuhan. Sifat-sifat kayu adalah sebagai berikut Keras dan kuat; Isolator panas dan listrik; Tidak tahan terhadap api dan air; Mudah dibentuk; Berdasarkan sifatnya, kegunaan kayu adalah sebagai berikut Bahan pembuatan perabotan rumah tangga karena sifatnya yang keras, kuat, dan mudah dibentuk; Pegangan peralatan masak karena sifatnya yang isolator panas; Membuat kerangka rumah karena sifatnya yang keras dan kuat; Bahan bakar karena sifatnya yang tidak tahan terhadap api mudah terbakar. 5. Karet Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah seperti susu yang disebut lateks. Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu dengan menyayat kulit pohon atau pada bagian kortek tumbuhan. Sifat-sifat karet adalah sebagai berikut Kuat; Lentur atau elastis; Tidak tahan api mudah meleleh; Isolator panas dan listrik; Tidak tembus air. Berdasarkan sifatnya kegunaan karet adalah sebagai berikut Bahan pembuat ban dan balon karena sifatnya yang elastis; Bahan pembuat peredam benturan karena sifatnya yang elastis; Membuat pegangan alat-alat listrik karena sifatnya yang isolator listrik. Membuat ember karena sifatnya yang kuat dan kedap air. Membuat pembungkus kabel karena sifatnya yang isolator listrik. 6. Benang Benang adalah tali halus yang dipintal dari kapas atau bahan sintetis buatan. Contoh benang yang digunakan untuk menjahit, benang kasur, dan benang plastik. Sifat benang di antaranya adalah lentur dan tidak mudah putus. Benang yang dibuat dari kapas umumnya lebih kuat daripada benang nilon. Benang nilon dibuat dari bahan sintetis. Sifat benang tergantung dari bahan penyusunnya. Benang yang dibuat dari kapas umumnya lebih kuat dari pada nilon. Oleh karena itu, benang dari kapas digunakan sebagai benang jahit. Ada bermacam-macam jenis benang. Benang tersebut dibuat untuk tujuan untuk menjahit tidaksama dengan benang untuk membuat sulaman. Demikian juga benang untuk menyulam tidak sama dengan benang untuk menerbangkan layang-layang. 7. Kain Kain merupakan bahan buatan fleksibel dibuat oleh jaringan dari serat alami atau buatan. Kain ini banyak digunakan dalam pembuatan pakaian. Kain terbuat dari serat. Serat-serat ini dipintal membentuk benang. Benang kemudian ditenun untuk dijadikan kain. Serat ada dua macam, yaitu serat alami dan serat sintetis. Serat alami, Serat alami berasal dari tumbuhan maupun hewan. Serat tumbuhan diperoleh dari kapas, kapuk, dan kulit batang rami. Serat kapas memiliki sifat yang lentur, lembut, serta mudah menyerap air. Serat yang berasal dari hewan, contohnya, wol, sutra, Wol memiliki sifat yang mudah menyerap air, halus, dan terasa hangat saat dipakai. Kain sutra mempunyai sifat yang kuat dan sangat halus. Serat Sintetis, Serat sintetis diperoleh dari bahan plastik. Sifat serat sintetis yaitu mudah kusut, tidak nyaman dipakai, dan tidak menyerap keringat. Serat sintetis yang digunakan untuk membuat bahan pakaian antara lain nilon dan poliester. 8. Kertas Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih tissue yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Kertas terbentuk dari pengolahan kayu menjadi bubur kertas pulp ditambah dengan pepagan segar, sampah kertas, kain, kayu, dan jerami. Sifat kertas antara lain sebagai berikut. Permukaannya halus Mudah menyerap air dan mudah terbakar. Ringan Beberapa contoh kertas yang sering kita gunakan di antaranya kertas HVS, manila, karton, dan kertas minyak. Kertas dapat digunakan sebagai media tulis, media cetak, bungkus makanan/minuman, dan sebagainya. Sebagai kemasan pangan kertas jenis ini mempunyai keunggulan antara lain ringan, relatif murah dan hemat tempat sedangkan kelemahannya adalah mudah robek dan terbakar, tidak dapat mengemas cairan dan tidak dapat dipanaskan.
RPPadalah pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya dalam proses Belajar-mengajar agar sesuai dengan kaidah-kaidah aturan yang berlaku. RPP yang yang bisa Bapak/Ibu unduh Secara Gratis di bawah ini merupakan RPP Kurikulum 2013 khusus jenjang SEKOLAH DASAR yang tentunya sudah di
Finishing Adalah – Mengecat selalu dilakukan hampir pada semua benda baik itu pada material kayu, besi, alumunium bahkan baja sekalipun. Jenis bahan yang digunakan untuk finishing atau pengecatan ini berbeda-beda tergantung dengan material dan tampilan yang diinginkan. Mengapa sebuah material harus di finishing? Apa saja tipe finishing yang banyak digunakan? Supaya tidak menganggap remeh tahapan ini, Anda perlu tahu pengertian dan tahapan yang dibutuhkan. Apa Itu Finishing? dan Fungsinya Finishing adalah tahapan terakhir suatu benda sebelum masuk pengemasan yaitu dengan melapisinya. Bahan yang digunakan untuk melapisi benda tersebut disebut dengan lapisan coating berupa sebuah cat. Pengertian finishing tersebut tidak terlepas dari terbentuknya lapisan coating dari sebuah bahan yang kompatibel dengan material. Misalnya saja cat untuk besi atau aluminium maka bahan yang digunakan adalah cat besi. Berbeda lagi dengan kayu, ada banyak bahan finishing yang tersedia seperti pernis, plitur, cat duco dan masih banyak lagi. Finishing tidak dilakukan hanya semata-mata untuk melapisi material, ada beberapa fungsinya sebagai berikut Memberikan keindahan Tampilan material asli kebanyakan tidak memiliki permukaan indah. Oleh karena itu peranan dari bahan finishing adalah untuk memperindahnya. Penambahan warna pada sebuah benda tersebut akan memberikan nilai estetika. Memberikan perlindungan Selain memperindah, coating juga berfungsi untuk menciptakan perlindungan pada material. Contohnya saja pada furniture kayu, lapisan pernis atau cat duco memberikan perlindungan dari kelembaban, rayap, bahkan jamur. Dan jika Anda membutuhkan jasa pembuatan furniture berkualitas dan terjangkau maka bisa klik disini. Meningkatkan nilai jual Dilihat dari segi keindahannya, furniture atau material yang telah di finishing akan memiliki nilai jual yang lebih baik. Jika dibandingkan dengan material tanpa finishing yang penampilannya kurang menarik. Apa yang dimaksud dengan finishing dari fungsi di atas sudah sangat jelas bahwa perannya sangat penting. Proses finishing sendiri membutuhkan peran serta dari bahan finishing yang digunakan. Tipe Finishing Sesuai dengan Tampilannya Jenis finishing bisa dibedakan berdasarkan dengan tampilan yang ingin didapatkan. Untuk hasil tampilan ini sebenarnya ada dua jenis yaitu tampilan natural dan juga solid. Hanya saja untuk tampilan natural kebanyakan didapatkan pada material kayu. Sedangkan untuk finishing material besi, baja, aluminium bahkan plastik kebanyakan berwarna solid. Berikut ini tipe finishing berdasarkan tampilannya yang bisa Anda kenali. Finishing natural Tipe finishing adalah untuk memperlihatkan tampilan asli material. Finishing ini paling sering digunakan pada material serat alam seperti kayu, bambu, atau rotan dan eceng gondok. Warna asli dari serat alam akan terlihat dan memberikan keindahan tersendiri. Beberapa benda yang menggunakan hasil finishing ini bukan hanya berupa kerajinan atau furniture tetapi juga peralatan makan dari kayu. Tampilan natural seperti tidak ada lapisan coating pada peralatan makan ini membutuhkan bahan finishing yang food grade. Finishing antik Hasil finishing ini bisa digunakan pada material kayu atau besi yang memperlihatkan kesan lama atau antik. Ada beberapa lapisan coating yang dibutuhkan dan teknik khusus untuk memberikan hasil finishing ini. Sebuah benda bisa di finishing dengan tipe ini agar tampak lebih tua dari usia aslinya. Untuk benda besi misalnya, biasanya dicat agar tampak seperti berkarat. Sedangkan untuk kayu biasanya menggunakan teknik washed. Finishing solid Finishing ini adalah yang paling banyak digunakan. Hasil tampilannya adalah warna solid atau metalik. Anda bisa menemukannya pada segala macam material baik itu kayu hingga besi. Contohnya saja finishing pada mobil atau pada kusen jendela aluminium membutuhkan warna solid. Finishing sesuai dengan kilap Pernahkah Anda melihat hasil finishing yang mengkilap atau tidak? Hal ini berlaku pada semua jenis material. Semua hasil finishing memiliki tingkat kilap yang berbeda-beda dan yang menghasilkan efek ini bukan teknik melainkan bahan finishingnya. Tingkat kilap dibedakan menjadi lima yaitu high gloss, semi gloss, satin, eggshell, dan flat. Masing-masing tingkat kilau ini memiliki kelebihan dan kekurangan jadi penggunaannya harus disesuaikan dengan fungsi furniture. Mengenal Bahan Finishing sekaligus Tahapannya Apabila diklasifikasikan, jenis bahan finishing ada begitu banyak karena masing-masing material membutuhkan cat yang berbeda. Salah memilih bahan finishing berakibat cat tidak akan menempel pada permukaan kayu. Beberapa tahapan sekaligus jenis bahan finishing adalah sebagai berikut ini. Bahan finishing poles Pemolesan juga termasuk pada jenis bahan finishing dan kebanyakan dilakukan pada permukaan kayu. Peralatan makan dari kayu biasanya memanfaatkan bahan poles bukan cat coating. Beberapa jenisnya adalah wax, linseed oil, tung oil. Semua bahan poles ini diaplikasikan dengan kain dan dipoles hingga meresap ke pori kayu. Jika memilih bahan finishing ini tampilannya tampak natural dan perlu dilakukan secara berkala. Dempul Hampir semua finishing menggunakan dempul dari kayu, besi bahkan finishing pada dinding. Dempul dinding dan kayu disebut dengan plamir yang akan memperbaiki permukaan material tidak rata. Penggunaan dempul biasanya untuk finishing warna solid dan menjadi lapisan pertama yang diaplikasikan. Sedangkan untuk finishing kayu ada yang sedikit berbeda yaitu penggunaan wood filler khusus finishing warna natural. Cat primer Jenis yang ketiga juga dibutuhkan untuk finishing warna solid di mana fungsinya adalah sebagai cat dasar. Warnanya sendiri ada dua yaitu putih dan abu-abu, warna putih untuk cat duco yang terang sedangkan warna hitam untuk cat duco warna gelap. Tahapan aplikasi cat primer adalah lapisan pertama setelah penggunaan dempul kayu. Proses aplikasinya bisa menggunakan semua jenis alat baik itu alat semprot hingga kuas. Sanding Sealer Bagi Anda yang berencana menciptakan finishing warna natural, maka penggunaan primer digantikan dengan sanding sealer. Warna dari lapisan ini nantinya adalah transparan dan bisa diaplikasikan langsung pada permukaan kayu atau di atas wood filler. Cat duco Cat ini yang digunakan untuk menghasilkan warna solid atau metalik baik kayu hingga material baja. Cat duco bisa diaplikasikan dengan spray, roller coater dan kuas namun tidak bisa dengan teknik wiping. Tahapan aplikasinya yaitu pada lapisan ketiga sebelum lapisan akhir atau clear coat. Tujuannya adalah memberikan warna baru dan menutup warna asli dari material. Stain Bahan finishing ini digunakan untuk finishing warna natural yang menggantikan peranan cat duco. Warnanya sama seperti kayu dan tidak menutup serat kayu, jadi bisa digunakan untuk menduplikasi warna kayu. Tahapan aplikasi stain bisa dilakukan di atas sanding sealer atau wood filler secara langsung. Top coat Merupakan bahan finishing yang diaplikasikan paling akhir dan lapisan inilah yang akan menciptakan tingkat kilap berbeda-beda. Untuk finishing warna solid, bahan ini disebut dengan top coat. Sedangkan untuk finishing kayu ada beberapa jenis top coat seperti pernis dan plitur. Tahapan aplikasinya yaitu sesudah cat duco namun bisa juga sesudah lapisan primer, stain atau sanding sealer. Karena lapisannya yang terakhir, maka proses keringnya pun sangat lama. Apa yang dimaksud finishing adalah telah dijelaskan secara lengkap di atas. Kini Anda tidak perlu bingung lagi jika ingin melakukan finishing. Tinggal memilih tipe finishing apa yang diinginkan dan mengikuti tahapan aplikasinya.
2 Membuat Patung dari Bahan Kertas Dalam membuat patung dari bahan keras menggunakan teknik memahat/mengukir, langkah langkahnya sebagai berikut : Buatlah model patung dari gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada di majalah atau dari koran. Siapkan balok kayu sesuai ukuran yang diinginkan sesuaikan dengan rencana.
Papan serat kepadatan menengah, umumnya dikenal sebagai MDF, adalah salah satu dari beberapa panel produk kayu rekayasa yang digunakan dalam perdagangan konstruksi, pembuatan furnitur, dan aplikasi serupa. Seperti bahan lembaran yang bagus, seperti kayu lapis, papan partikel, dan OSB papan untai berorientasi, MDF dijual dalam lembaran datar besar dengan berbagai ketebalan, dan dapat dipotong dan dibentuk menggunakan alat pertukangan kayu biasa. Setiap rumah yang dibangun setelah akhir 1980-an mungkin memiliki MDF dalam jumlah yang cukup banyak pada kayu yang dicat, lemari, furniturnya, dan terkadang pada dinding dan lantai strukturalnya. Untuk banyak aplikasi konstruksi dan furnitur, MDF dan kayu lapis sama-sama dapat diterima, meskipun kayu lapis biasanya mendapat anggukan di mana kekuatan sangat penting, sedangkan MDF lebih terjangkau dan pilihan yang lebih baik di mana permukaannya perlu dicat. Tidak seperti papan partikel, yang terkadang membingungkan, MDF memiliki permukaan yang halus dan padat yang ideal untuk pengecatan. Apa itu Papan Serat Kepadatan Menengah? Papan serat kepadatan menengah, atau MDF, adalah produk manufaktur yang terdiri dari serat kayu yang dicampur dengan resin dan lilin, dan ditekan menjadi panel datar di bawah suhu dan tekanan tinggi. Lembaran MDF memiliki ketebalan mulai dari 1/4 hingga 1 inci, dan lembaran penuh biasanya berukuran 4 x 8 kaki ukuran sebenarnya adalah 49 x 97 inci. Ini digunakan sebagai bahan bangunan di bangunan perumahan dan komersial dan dalam pembuatan lemari dan furnitur. Bagaimana Papan Serat Kepadatan Menengah MDF Dibuat Papan serat kepadatan menengah MDF dibuat dengan menggabungkan serat kayu mentah yang dihaluskan dengan lilin dan resin, kemudian memanaskan dan mengompres campuran tersebut untuk membentuk panel yang sangat tahan lama yang dapat digunakan dengan berbagai cara dalam konstruksi dan pembuatan furnitur. MDF mirip dengan kayu lapis dan digunakan untuk banyak tujuan yang sama, tetapi panelnya tidak memiliki butiran yang terlihat, karena terbuat dari serat kayu yang dihaluskan dan bukan lapisan tipis kayu asli, seperti halnya kayu lapis. Dilihat dari tepi dari dekat, panel MDF akan tampak seragam melalui ketebalannyaâ€â€tidak dilapisi dengan cara pembuatan kayu lapis. Paling umum, MDF dijual dalam lembaran besar dengan berbagai ketebalan yang digunakan untuk banyak keperluan konstruksi umum, tetapi MDF juga ditemukan dalam jenis khusus dan produk dengan nama berbeda Beadboard adalah jenis MDF yang dibuat dengan pola lidah dan alur palsu. Ini sering digunakan untuk membuat perawatan wainscot yang mudah dan murah serta efek panel dinding lainnya. Slatwall adalah jenis panel MDF khusus yang memiliki lekukan berbibir dalam. Panel ini sering digunakan untuk dinding pajangan komersial atau untuk sistem rak atau penyimpanan khusus. Extira adalah MDF merek tertentu yang menggunakan proses manufaktur khusus yang memungkinkannya digunakan dalam aplikasi eksterior. Ini memiliki kualitas tahan air, rayap, dan tahan busuk yang unik. MDF tahan kelembapan menggunakan resin khusus yang menjadikannya pilihan yang baik di kamar mandi, dapur, dan lantai, di mana kelembapan tinggi dapat menyebabkan MDF standar membengkak. MD F tahan api sering ditentukan di mana konstruksi perlu memiliki ketahanan api ekstra. Paling umum, itu terlihat di bangunan komersial. MDF Ultralite memiliki berat 1/3 lebih ringan dari MDF standar, sehingga sangat populer untuk digunakan di set teater atau stan pameran dagang, di mana struktur harus dirakit dan dibongkar secara berkala. Bendy MDF diproses dengan cara yang memungkinkan panel melengkung dengan mudah. Arsitek sering menentukan bahan ini untuk membuat dinding dan trim melengkung. MDF vs. Particleboard vs. OSB Oriented Strand Board MDF, papan partikel, dan papan untai berorientasi OSB adalah semua jenis barang lembaran rekayasa yang digunakan dalam perdagangan konstruksi dan furnitur. Mereka sering bingung satu sama lain, tetapi mereka memiliki sifat yang sangat berbeda dan lebih disukai untuk kegunaan yang berbeda. Papan serat kepadatan menengah MDF terbuat dari serat kayu bubuk yang dicampur dengan resin dan ditekan menjadi lembaran di bawah suhu dan tekanan. Ini adalah panel konstruksi yang sangat berat dan kuat yang dapat digunakan dengan banyak cara yang sama seperti kayu lapis bermutu tinggi. Permukaan MDF sangat halus, sehingga sangat baik untuk digunakan pada lemari dan furnitur yang dicat atau dilapisi. Papan partikel terbuat dari serbuk gergaji dan serpihan kayu yang sangat kecil dicampur dengan resin yang ditekan menjadi lembaran di bawah suhu dan tekanan. Panel lebih ringan dari MDF dan memiliki kekuatan yang lebih kecil. Dilihat dari tepi, panel papan partikel memiliki tekstur yang kasar dan tidak beraturan karena ukuran partikel yang beragam. Papan partikel adalah produk bangunan murah yang umumnya digunakan sebagai pengganti kayu lapis atau MDF dalam situasi di mana penampilan dan kekuatan bukan merupakan faktor kritis. Papan partikel kadang-kadang dikenal sebagai papan serat kepadatan rendah. Papan untai berorientasi terbuat dari untaian kayu yang relatif kecil yang diikat menjadi satu dalam lapisan horizontal dengan lem tahan air. Tidak seperti MDF dan papan partikel, masing-masing potongan kayu terlihat jelas di OSB. Panel ini paling sering digunakan pada selubung atap dan lantai, dengan cara yang hampir sama seperti kayu lapis digunakan. Tetapi OSB umumnya tidak memiliki nilai kekuatan yang sama dengan MDF atau kayu lapis, dan teksturnya yang kasar tidak mudah menerima cat. Penggunaan untuk Papan Serat Kepadatan Menengah MDF adalah bahan bangunan yang sangat serbaguna yang kuat, tahan lama, terjangkau, dan konsisten untuk digunakan. Di antara banyak kegunaannya Mebel Lemari dan rak Lantai Proyek dekoratif Kotak pengeras suara Meja laminasi Lis dinding Pintu dan kusen pintu Stan pameran dagang dan konstruksi set teater MDF, sebagai produk yang lebih terjangkau, telah menggantikan kayu lapis dalam banyak aplikasi, terutama jika proyek atau permukaannya akan dicat. Permukaan halus yang begitu mudah terikat dengan cat juga akan melekat dengan baik pada kayu dan veneer laminasi yang diterapkan padanya. Banyak sekali perabot yang tampak seperti kayu keras sebenarnya memiliki karkas inti yang terbuat dari MDF, yang kemudian dilapisi dengan veneer kayu keras. Sebagian besar meja laminasi menggunakan MDF untuk intinya. Satu-satunya kelemahan MDF adalah bobotnya—bahan ini berat—dan tidak menahan sekrup dan paku sekuat kayu lapis. Potongan furnitur yang sangat besar, misalnya, mungkin membutuhkan penguatan ekstra pada sambungannya. Bekerja Dengan Papan Serat Kepadatan Menengah MDF MDF adalah produk yang sangat padat ​yang jauh lebih berat daripada kayu lapis atau kayu dimensi. Ingatlah hal ini saat mengangkut dan membangun dengannya. Selain kelemahan kecil ini, MDF adalah bahan bangunan yang sangat baik, karena menerima ikatan lem dengan sangat baik dan menyatu dengan aman. Itu dapat dipotong dan dibentuk dengan alat yang sama yang digunakan untuk konstruksi dan pengerjaan kayu. Yang terbaik adalah memotong MDF di luar ruangan, karena menghasilkan banyak debu. Juga pintar untuk memakai respirator saat memotong atau mengampelas MDF, untuk menghindari paparan debu halus yang mengandung resin yang digunakan dalam pembuatannya. Saat terkena kelembapan, MDF yang belum selesai dapat membengkak dan kehilangan kekuatannya, jadi dalam aplikasi yang sering terpapar kelembapan kemungkinan, kayu lapis kelas eksterior adalah pilihan yang lebih baik. Namun, ada jenis MDF khusus dan lebih mahal yang dapat digunakan di tempat yang lembab. Tip MDF paling baik menerima cat jika permukaannya terlebih dahulu dilapisi dengan primer berbahan dasar minyak. Karena MDF menerima cat dengan sangat baik, MDF sering digunakan pada aplikasi yang terlihat, seperti lemari, rak, dan bagian furnitur yang akan dicat. Particleboard, di sisi lain, tidak menerima cat dengan baik, dan lebih sering digunakan di lokasi tersembunyi, seperti lapisan bawah untuk karpet atau jenis lantai lainnya. FAQ Apa yang lebih kuatâ€â€MDF, papan partikel, atau kayu lapis? Untuk tujuan struktural, kayu lapis lebih kuat dari dua produk lainnya, tetapi MDF jauh lebih kuat dari papan partikel. Namun, MDF disetujui untuk banyak kegunaan yang sama seperti kayu lapis. Sejumlah besar pembuat kabinet dan furnitur, termasuk IKEA, menggunakan MDF di seluruh produknya. Apakah ada bahan kimia beracun di MDF? Ya. Seperti kebanyakan karpet, kayu lapis, dan barang lembaran lainnya yang mengandung resin, MDF mengandung VOC seperti urea-formaldehida. Sejumlah kecil bahan kimia ini dapat keluar ke lingkungan. Anda harus berhati-hati saat memotong dan mengampelas MDF untuk menghindari menghirup debu halus. Jika MDF adalah papan serat kepadatan menengah, apakah ada juga produk papan serat kepadatan rendah dan tinggi? Ya. Produk yang dijual sebagai papan partikel juga dikenal sebagai papan serat kepadatan rendah. High-density fiberboard HDF lebih dikenal sebagai hardboardâ€â€produk lembaran tipis yang sering digunakan untuk pegboard dan lapisan bawah lantai yang tipis atau sebagai bahan pendukung pada unit rak dan furnitur lainnya. Panel HDF yang lebih tebal terkadang digunakan pada furnitur kelas atas. Sumber Artikel The Spruce hanya menggunakan sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-review, untuk mendukung fakta dalam artikel kami. Baca proses editorial kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kami memeriksa fakta dan menjaga agar konten kami tetap akurat, andal, dan tepercaya. Banyaknya Kegunaan MDF . Kayu Lapis Hutan. Bagaimana OSB Dibuat? Kayu alami. MDF vs HDF . Kayu Lapis Hutan.
E73izF1. uox6mknl1l.pages.dev/22uox6mknl1l.pages.dev/167uox6mknl1l.pages.dev/383uox6mknl1l.pages.dev/327uox6mknl1l.pages.dev/15uox6mknl1l.pages.dev/355uox6mknl1l.pages.dev/217uox6mknl1l.pages.dev/41uox6mknl1l.pages.dev/287
apa tujuan dari penggunaan bahan kayu pada pegangan sudip